Wakil Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Kota Banjarmasin Bidang Kurikulum, Muhammad Arsyad, S.Ag, M.Pd, mengimbau semua warga madrasah untuk terus mempelajari dan mengambil pelajaran dari sejarah orang terdahulu seperti sejarah yang saat ini diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

“Sejarah atau kisah itu adalah pengalaman yang sarat akan makna dan pelajaran bagi generasi sesudahnya, dengan mempelajari sejarah kita akan bisa memilih mana yang baik serta dapat terhindar dari hal-hal yang berakibat buruk karena kita bisa melihat dari pengalaman orang terdahulu,” ujar Arsyad yang bertindak sebagai pembina upacara saat berikan amanat dalam peringatan Hari Kesaktian Pancasila di halaman utama madrasah. Selasa (01/10/24).

Arsyad mengingatkan pentingnya meyakini Pancasila sebagai falsafah kehidupan bernegara karena ia merupakan hasil pemikiran tokoh-tokoh pejuang terdahulu yang memiliki visi yang jauh ke depan dan sebagai guru hendaknya bisa menanamkan keyakinan tersebut kepada peserta didiknya.

Baca Lainnya :

• 4 Guru MTsN 2 Kota Banjarmasin Menjadi Instruktur Visitasi AKMI 20240
• Hari Rajin Menabung, Kamad : Menabung Cara Cermat Untuk Raih Impian Masa Depan0
• MTsN 2 Kota Banjarmasin Gelar Peringatan Hari Santri Nasional 20240
• Survey Lingkungan Belajar, Kamad : Gambaran Informasi Tentang Profil Madrasah 0
• Keluarga Besar MTsN 2 Kota Banjarmasin Semarakan Maulid Akbar 1446 H 0

Arsyad juga mengungkapkan peristiwa di mana sekelompok orang yang berusaha merubah dasar negara tersebut dengan melakukan pemberontakan. “Kisah ini harus kita sampaikan kepada peserta didik agar mereka mengetahui sejarah bangsa ini khususnya dasar negara Pancasila,” tegasnya setelah membacakan Ikrar Hari Kesaktian Pancasila di depan peserta upacara.

Arsyad mengharapkan agar semua warganya terutama seluruh siswa yang merupakan calon generasi muda bangsa bisa mengenal, mempelajari, dan mengerti akan sejarah hari kesaktian Pancasila tersebut. “Kita ambil pelajaran sejarahnya tersebut dengan lebih bijak dan tetap waspada dengan ajaran-ajaran yang menyimpang dengan nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu, selain mengenal dan mengambil pelajaran, kita sebagai guru harus tetap mengajarkan dan mengamalkan perbuatan yang sesuai dengna nilai-nilai dari Pancasila,” harapnya.

Meskipun terik matahari menyilaukan mata namun tak membuat semangat para peserta surut dalam mengikuti upacara. Zalpa, siswi dari kelas VII E mengaku senang bisa mengikuti upacara. “Bangsa Indonesia memang tidak pernah terlepas dari pengalaman sejarah dari pejuang-pejuang zaman dulu. Menurutnya dengan mempelajari sejarah bangsa Indonesia akan selalu mengenang dan menghargai pejuang-pejuang, termasuk yang dikategorikan di hari kesaktian Pancasila yaitu pahlawan revolusi.” pungkasnya.