- panen91
- Ayu Ramadhanisa Raih Juara 3 Menembak Perbakin Cup Banjarmasin
- 4 Nominasi Bergengsi Diraih Drumband MTsN 2 Kota Banjarmasin
- siswi MTsN 2 Kota Banjarmasin Raih Medali Emas dalam Kejurprop Judo 2024
- MTsN 2 Kota Banjarmasin Peringati Hari Kesaktian Pancasila
- 4 Guru MTsN 2 Kota Banjarmasin Menjadi Instruktur Visitasi AKMI 2024
- Hari Rajin Menabung, Kamad : Menabung Cara Cermat Untuk Raih Impian Masa Depan
- MTsN 2 Kota Banjarmasin Gelar Peringatan Hari Santri Nasional 2024
- Survey Lingkungan Belajar, Kamad : Gambaran Informasi Tentang Profil Madrasah
- Keluarga Besar MTsN 2 Kota Banjarmasin Semarakan Maulid Akbar 1446 H
Skrining Anemia, Kamsd : Upaya Meningkatkan Kualitas Kesehatan Siswi Di Madrasah
Banjarmasin (MTsN 2 Kota Banjarmasin) – “Skrining Anemia yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Banjarmasin melalui Puskesmas Teluk Dalam sangat bermanfaat sekali untuk meningkatkan kualitas kesehatan para siswi,” ucap Kepala Madrasah, Riduansyah, M.Pd, usai monitoring kegiatan Skrining di ruang UKS MTsN 2 Kota Banjarmasin. Rabu (08/05/24).
Riduansyah menegaskan pihaknya sangat mendukung langkah Pemerintah
Kota Banjarmasin melalui dinas terkait menggelar skrining kesehatan bagi para
pelajar putri di sekolahnya. “Jangan sampai ada siswa di sini yang kekurangan
gizi. Apalagi yang mengidap sebuah penyakit tapi tidak terdeteksi,” tegasnya.
Dikatakannya, skrining ini dilakukan untuk pelajar
puteri kelas VII, dan ia berharap kerjasama antar puskesmas dan pihak sekolah
tetap terjalin. “Semoga kerjasama tetap terjalin, sebagai upaya pelayanan
kesehatan yang maksimal terhadap anak didik generasi penerus bangsa,” harapnya.
Baca Lainnya :
Menanggapi hal
tersebut, Kepala UKS, Helyati, S.Pd, mengatakan kegiatan ini sangat
membantu untuk mendeteksi sedini mungkin tentang anemia. Anemia pada remaja
putri dapat menimbulkan dampak jangka panjang. Remaja putri yang mengalami
anemia berisiko dua kali lipat mengalami anemia ketika hamil dan berisiko
melahirkan anak dengan gizi kurang. “Sebelum dilakukan skrining kami juga
memberikan tablet tambah darah pada pelajar putri di sini. Pemberian tablet penambah
darah menjadi intervensi yang tepat. Namun, hal itu juga harus dibarengi dengan
pola dan gaya hidup sehat.” imbuhnya.
Sementara itu, Nor Halimah, salah satu pelajar putri kelas
VII D, mengaku deg-degan dengan hasil yang skrining Anemia yang diikutinya,
meski telah menerapkan pola hidup sehat. “Deg-degan semoga nanti hasilnya
bagus. Soalnya sebelumnya ini kami juga diberikan tablet penambah darah dan
arahan untuk menjaga pola hidup sehat,” pungkasnya.