Program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Kota Banjarmasin menggelar kegiatan penyuluhan hukum tentang kenakalan remaja.

Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 300 siswa kelas VII dengan mengupas tuntas materi tentang kenakalan remaja oleh pemateri dari Kejaksaan Tinggi Propinsi Kalimantan Selatan.

Pada kesempatan tersebut, acara dibuka dengan sambutan Kepala Madrasah, Drs. Riduansyah, M.Pd. Menurutnya, adanya sosialisasi ini, diharapkan bisa meminimalisir kenakalan remaja yang bisa berpotensi terjadi di lingkungan madrasah. “Jaksa Masuk Sekolah di MTsN 2 Kota Banjarmasin bertujuan untuk mengantisipasi perilaku kenakalan remaja,” katanya.

Baca Lainnya :

• Penyusunan KOM, Pengawas : Pedoman Dasar dalam Melaksanakan Pembelajaran0
• Myres 2024, Dua Proposal Siswa MTsN 2 Kota Banjarmasin Maju Tahap Presentasi0
• Puteri Noor Annisa Raih Juara Paralel Kelas 70
• Class meeting, Kamad : Sarana Hiburan Sekaligus Ajang Silaturrahmi Siswa0
• Akhiri Tahun Pelajaran, MTsN 2 Kota Banjarmasin Adakan Pergelaran Pentas Seni 0

Riduansyah juga menyampaikan pentingnya kolaborasi antara lembaga pendidikan dan otoritas hukum yakni Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan dalam membina lingkungan yang aman dan bertanggung jawab bagi para individu muda. “Kami pihak madrasah menyampaikan rasa terima kasih atas kerja sama dengan Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan secara langsung ke lingkungan madrasah, dan kepada para siswa, mari kita ikuti seksama kegiatan ini guna mengetahi kategori utentang kenakalan remaja,” ucapnya. Senin (30/07/24) di masjid Al-Anshor.

Setelah itu, dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Yuni Priyono, SH, MH, yang menuturkan tujuan dari kegiatan ini agar secara dini anak-anak bisa melek dan kenali hukum. “Wawasan mengenai tren-tren meningkatnya kenakalan remaja di daerah ini harus diantisipasi sedini mungkin. Artinya kenali hukum jauhi hukuman. Apapun tindakan yang menyalahi hukum yang berlaku pasti akan dikenakan sanksi dan hukuman,” tutur oleh Kepala Seksi Penerangan Hukum pada asisten bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi Propinsi Kalimantan Selatan.

Dalam penyajian materi, Yuni juga memaparkan tentang macam-macam kenakalan remaja, dan sering melakukan diskusi dan tanya jawab dengan para siswa. “Para siswa sangat antusias dalam pemaparan materi. Hal ini dibuktikan dengan siswa dapat menjawab pertanyaan yang dilontarkan dengan baik sekali,” ujarnya.

Alvaro, salah seorang peserta dari kelas VII A menuturkan kesannya seusai mengikuti kegiatan ini. “Melalui kegiatan Jaksa Masuk Sekolah hari ini, kami jadi lebih memahami akan hukum dan berbagai kenakalan remaja. Semoga kami bisa lebih peduli agar tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum dan terhindar dari perilaku yang menyalahi norma agama,” ungkapnya.