Hari Kebaya Nasional yang diperingati setiap tanggal 24 Juli pada setiap tahunnya merupakan wujud bangsa Indonesia kaya dengan khazanah budaya nusantara. Untuk itu, Kepala MTsN 2 Kota Banjarmasin, Drs. Riduansyah, M.Pd, mengajak ibu-ibu Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) untuk tidak lupa menggunakan kebaya, karena kebaya merupakan warisan dan simbol kebudayaan yang wajib untuk dilestarikan.

‘’Bangsa Indonesia punya berbagai keragaman budaya di ribuan pulau, termasuk budaya pakaian kebaya. Jika bukan kita sendiri yang menjaganya, lalu siapa lagi, karenanya mari kita memakai kebaya, yang merupakan simbol kebudayaan yang wajib kita lestarikan,’’ katanya. Selasa (24/07/24) di ruang kerjanya.

Baca Lainnya :

• Jaksa Masuk Sekolah, Kamad : Tindakan Preventif Madrasah dari Kenakalan Remaja0
• Penyusunan KOM, Pengawas : Pedoman Dasar dalam Melaksanakan Pembelajaran0
• Myres 2024, Dua Proposal Siswa MTsN 2 Kota Banjarmasin Maju Tahap Presentasi0
• Puteri Noor Annisa Raih Juara Paralel Kelas 70
• Class meeting, Kamad : Sarana Hiburan Sekaligus Ajang Silaturrahmi Siswa0

Selain itu dikatakan Riduansyah, Kebaya merupakan salah satu simbol perempuan Indonesia, simbol yang melambangkan eksistensi kaum perempuan. Selain itu, kebaya juga sebagai warisan leluhur indonesia dan karya anak bangsa yang bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan serta rasa bangga masyarakat indonesia terhadap kebudayaan bangsanya. ’Memakai pakaian kebaya, artinya kita sudah bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia,’’ tandasnya di ruang guru.

Salah seorang guru Seni Budaya, Murniati Sari, S.Pd. mengatakan motif-motif kebaya sangat berkembang dan unik disesuaikan dengan era sekarang. “Hari ini MTsN 2 Kota Banjarmasin benar-benar menjadi lautan kebaya  untuk perempuan dan batik untuk laki-laki. Sejak kemarin kami sudah menyiapkan kebaya ini guna menjadi bagian dari lautan kebaya dan batik di MTsN 2 Kota Banjarmasin sebagai simbol peringatan Hari Kebaya Nasional,’’ ucapnya.