Banjarmasin (MTsN 2 Kota Banjarmasin) – “Survey Lingkungan Belajar (SLB) merupakan salah satu instrumen dalam Asesmen Nasional tahun 2023 yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (kemdikbudristek) yang berisikan  tentang deskripsi tentang profil madrasah,” kata Kepala Madrasah, Riduansyah, M.Pd, ketika monitoring pengisian instrumen SLB. Senin (25/09/23).

Riduansyah melanjutkan SLB bertujuan mengetahui gambaran berbagai aspek yang terkait dengan lingkungan belajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan, sehingga hasil asesmen nasional secara komprehensif memberikan profil satuan pendidikan dari input-proses-output. “Setiap respon (Kepala Madrasah dan guru) yang diberikan diharapkan dapat mencerminkan kondisi satuan pendidikan sesungguhnya dan menjadi informasi reflektif. Oleh karena itu, kejujuran, keaktifan serta kelengkapan dalam pengisian survei lingkungan belajar menjadi kunci kualitas informasi yang akan diterima oleh satuan Pendidikan,” lanjutnya di ruang dewan guru.

Baca Lainnya :

• Screening Kesehatan Siswa, MTsN 2 Kota Banjarmasin Dapatkan Kunjungan Puskesmas Teluk Dalam0
• KKR MTsN 2 Kota Banjarmasin Ikuti Orientasi Kader Kesehatan 0
• Siswa MTsN 2 Kota Banjarmasin Juara 3 Cabor Tinju Se Banua Enam Plus 0
• MTsN 2 Kota Banjarmasin Jadi Juara Favorit Lomba Senam Jingle 2P0
• P5 RA, MTsN 2 Kota Banjarmasin Gelar Gebyar Demokrasi0

Kemudian, Riduansyah mengharapkan adanya kerjasama dan koordinasi semua pihak yang terlibat, agar data yang dihasilkan lebih optimal dan bisa dipertanggungjawabkan. “ Mari kita duduk dan berdiskusi bersama untuk mengolah informasi yang ada, sehingga kualitas data yang didapat lebih valid dan reliabel,” harapnya

Sementara itu, Febri, S.Pd, salah seorang proktor madrasah mengatakan informasi yang diukur dari kegiatan SLB pada Asesmen Nasional, di antaranya adalah Iklim Keamanan Sekolah, Iklim Kebhinekaan Sekolah, Indeks Sosial Ekonomi, Kualitas Pembelajaran, dan Pengembangan Guru. “Untuk pengisian instrumen SLB dimulai dari 25 September sampai 08 Oktober 2023 yang dilakukan oleh seluruh guru dan tenaga kependidikan,” ungkapnya.